Mengapa selalu ada yang berbeda?
Aku berjalan satu langkah lebih lambat
Lewati saja aku
Lalu cobalah untuk berbalik
Itu jelas, bukankah itu sudah jelas?
Aku sudah pernah melihat ini sebelumnya
Aku serasa melayang
Menjadi samar, satu, dua, tiga
Sekarang aku buta
Aku tak tahu kenapa
Bahkan tanpa melihatnyapun
Aku sudah tahu, itu akhir yang buruk
Kita kian menghitam
Sekarang tak ada lagi kau dan aku
Kita kian menghitam
Sekarang sudah cukup, lepaskanlah
Hitam hitam
Kau tahu apa? Kau terlalu banyak bicara
Bukankah kau melihatnya? lalu?
Pertama-tama, terlihat menderita itu hal klise
Memang sebenarnya bahkan ini, itu, apapun itu, bukan itu caranya
Lebih baik seperti itu
Bla bla omong kosong
Aku sudah pernah melihat ini sebelumnya
Aku serasa melayang
Menjadi samar, satu, dua, tiga
Sekarang aku buta
Aku tak tahu kenapa
Bahkan tanpa melihatnyapun
Aku sudah tahu, itu akhir yang buruk
Kita kian menghitam
Sekarang tak ada lagi kau dan aku
Kita kian menghitam
Sekarang sudah cukup, lepaskanlah
Hitam-hitam
Serasa tak ada yang lain disini
Serasa tak ada yang lain disini
Kau, ekspresi macam apa itu?
Tak perlu melihatnya
Karna aku tahu apa yang berikutnya
Kita kian menghitam
Sekarang tak ada lagi kau dan aku
Kita kian menghitam
Sekarang sudah cukup, lepaskanlah
Hitam-hitam
0 Comments:
Post a Comment