Aku tak tahu apakah aku menangis atau tersenyum
Seperti aliran air sungai yang mengalir tanpa suara
Aku mengukir hari-hariku dengan hati yang gemetar
Aku mengulang perkataanku bahwa aku tak kan terpuruk
Umm, dunia selalu terasa aneh
Hari ini aku hanya berdiam di tempat
Ya, untuk sesaat aku tersenyum dalam kesendirian
Aku menghapus hari kemarin dan menggambar hari esok
Aku kembali menangis dalam kesendirian, dan sekarang tak bisa berhenti
Saat aku mencoba berjalan, hari itu tlah berlalu bagiku
Seperti sekuntum bunga yang mekar dan layu dengan menyedihkan
Kau bilang padaku bahwa meskipun aku jatuh itu tak apa-apa
Umm, dunia sedikit terasa sepi
Kita masih berada di tempat ini
Aku menutup mata dan membayangkan saat-saat itu
Suara hatiku terdengar begitu lirih
Katakanlah, bahwa semuanya baik-baik saja
Saat kita saling menyentuh perasaan satu sama lain
Semuanya mekar dengan baru
Penuhilah hari ini dan bermimpilah untuk hari esok
Saat itu semuanya kembali mekar
Saat kita menyentuhnya
Saat kita menyentuhnya
Seperti sekuntum bunga yang mekar dan layu dengan menyedihkan
0 Comments:
Post a Comment