Recents Posts

Saturday, June 8, 2019

Mad Clown - In My Head (Voice 3) OST Indo Lirik

Leave a Comment
Aku menghempaskan tubuhku 
Ini bukanlah soal waktu, ini tentang hidupku 
Aku hidup, karna itu aku memulai permainan lebih dulu 
Kota ini tak akan berotasi tanpa diriku 
Aku bahkan tak bisa melepaskan dosaku, jarum jam terus bergerak uh 

Bawa itu ke tingkat yang lain 
Hal baru yang terasa dingin dari mulai membuka mata sampai aku tertidur 
Nol sampai 100, apakah sudah saatnya bangun? Aku kembali 
Letakkan skornya di atas papan atau lepaskan papannya

Aku bosan, karna itu aku mencari kedamaian 
Aku tahu itu baik-baik saja, namun aku menginginkan perubahan yang lebih baik 
Aku tak bisa tidur dan merentangkan kakiku 
Dalam hidup ini, aku mendapatkannya begitu banyak 
Begitu banyak musuh, aku bisa melihat setiap detail dari mereka

Ketakutan bertahan pada saat yang sama 
Meski aku menghancurkan gips putih di kedua sisi lenganku 
Meski aku salah, aku benci mengakuinya 
Aku tak akan menyalahkan diriku sendiri 

Masa kritis berikutnya, masa kritis yang berlipat-lipat 
Aku membeli sebotol air dengan uangku 
Aku sampai pada ujung titik terendahku
Aku tak percaya siapapun, musuh sejati 
Yang paling putus asa di bawahku 
Seberapa jauh jawabannya? Huh? 
Tangan kananku dalam penggilingan  
Aku tak bisa melakukan amarah yang penuh kebencian ini sekarang 
Hanya ada satu impian yang sepenuhnya aku impikan, itulah kesalahanku
Aku bisa melihat sebuah papan nama yang memudar dalam cahaya   

Apa maksudmu?
Apa yang kau lihat?
Apa yang kau butuhkan?
Apa yang kau miliki 
Itu adalah milikku 
Apa yang kau pikirkan?

Apa maksudmu?
Apa yang kau lihat?
Apa yang kau butuhkan?
Apa yang kau miliki 
Itu adalah milikku 
Apa yang kau pikirkan?

Isi kepalaku berdering 
Teruskan saja, putar kembali kasetnya 
Aku mendengar semua perkataanku di dalam kepalaku 
Suara sialanku berdering setiap hari 

Isi kepalaku berdering 
Teruskan saja, putar kembali kasetnya 
Aku mendengar semua perkataanku di dalam kepalaku 
Suara sialanku berdering setiap hari 

Kau tahu, aku tak butuh apapun, aku bertualang
Aku tak menghkhawatirkan tubuhku ini 
Aku begitu rapuh di dalam mimpi, namun aku tak sekedar bermimpi 
Ya, berhentilah membuat kesepakatan seperti itu, karna itu berlarilah

Kawanku, cepatlah menyingkir dari jalanku
Aku harus melihat kebenarannya 
Dengan firasat, tidak, dengan kepalaku 
Karna itu berlarilah, kawanku, kembalilah kemari
Hidup itu berputar seperti roda yang berputar, kau harus mengikat kepalamu 

Aku lebih menginginkan satu kamar daripada uang sogokan 
Telepak kaki terbakar, namun setiap malam begitu dingin 
Kata-kata yang kau ucapkan, sekarang itu adalah sebuah pujian 
Bagi yang lain itu adalah musim semi, bagiku itu adalah sungai han dengan musim dingin 

Kebulatan tekadku yang tanpa rasa ketidakpuasan 
Bahkan setiap saat aku mengikat tali sepatuku dengan kuat 
Aku sudah mempelajari pelajaran ini selama aku hidup 
Ini bukanlah hidupku yang membuatku lelah, ini hanyalah lelucon

Masa kritis berikutnya, masa kritis yang berlipat-lipat 
Aku membeli sebotol air dengan uangku 
Aku sampai pada ujung titik terendahku
Aku tak percaya siapapun, musuh sejati 
Yang paling putus asa di bawahku 
Seberapa jauh jawabannya? Huh? 
Tangan kananku dalam penggilingan  
Aku tak bisa melakukan amarah yang penuh kebencian ini sekarang 
Hanya ada satu impian yang sepenuhnya aku impikan, itulah kesalahanku
Aku bisa melihat sebuah papan nama yang memudar dalam cahaya 

Apa maksudmu?
Apa yang kau lihat?
Apa yang kau butuhkan?
Apa yang kau miliki 
Itu adalah milikku 
Apa yang kau pikirkan?

Apa maksudmu?
Apa yang kau lihat?
Apa yang kau butuhkan?
Apa yang kau miliki 
Itu adalah milikku 
Apa yang kau pikirkan?

Isi kepalaku berdering 
Teruskan saja, putar kembali kasetnya 
Aku mendengar semua perkataanku di dalam kepalaku 
Suara sialanku berdering setiap hari 

Isi kepalaku berdering 
Teruskan saja, putar kembali kasetnya 
Aku mendengar semua perkataanku di dalam kepalaku 
Suara sialanku berdering setiap hari 
If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

0 Comments:

Post a Comment