Hai
Bagaimanakah gerangan kabarmu?
Sebuah sapaan yang canggung
Selamat tinggal
Bahkan dalam kata-katamu yang dingin itu
Aku tak bisa pergi
Dan berharap dirimu kembali
Aku hanya merindukanmu
Sebentar lagi, disini
Aku akan mencoba tuk menunggumu
Sosok diriku yang seperti ini
Meskipun itu tampak menyedihkan
Meski tuk sesaat saja
Ku berharap aku bisa melihatmu
Aku sendirian di jalan yang kosong ini
Berdiri dengan termenung
Saat itu kita menyusuri tempat itu bersama-sama
Aku tak bisa pergi
Aku berharap kau kembali
Aku hanya merindukanmu
Sebentar lagi, disini
Aku akan mencoba tuk menunggumu
Hari-hariku yang dipenuhi dengan penyesalan
Semuanya masih dipenuhi dengan dirimu
Aku sungguh ingin melihatmu
Itu semakin tumbuh seiring aku semakin merindukanmu
Dalam sebuah harapan yang sia-sia
Meskipun itu hancur berkeping-keping
Hari inipun aku tetap tak bisa melepasmu
Walau tuk sekali saja, dirimu
Meski tuk sesaat saja, dirimu
Aku sungguh merindukanmu
Aku berkeliaran di tempat yang sama
Meskipun itu sebuah kebetulan, dirimu
Di saat aku berjumpa dengan dirimu
Aku berharap kau akan memelukku seolah tak ada yang terjadi
0 Comments:
Post a Comment