Selanjutnya, aku akan membuatmu menatapku
Selanjutnya, aku akan menyentuh ujung jarimu itu
Karena sorot mataku, karena wangi tubuhku
Karena pikiran tentang diriku, kau tak akan bisa tidur di saat malam
Selanjutnya, aku akan membuatmu mencariku
Aku akan membuatmu kehilangan akal sehat
Saat aku tak berada dalam jangkuan pandangmu
Perlahan-lahan suasana hatimu akan memburuk
Tanpa disadari, hatimu itu
Sekarang itu akan mengapung dengan begitu ringan
Karna kau sudah mempercayaiku
Dan seperti itu, aku melupakanmu dengan begitu sempurna
Tanpa disadari, hatiku ini
Itu kan menyentuhmu untuk sesaat
namun itu tak kan bertahan lama
Kau bahkan takkan bisa bertanya kenapa itu terjadi?
Sungguh bodoh
Sudah ku bilang, aku tak mencintaimu
Sesuatu yang kan terjadi pada kita selanjutnya
Aku bahkan tak bisa memimpikannya
Hatiku yang tengah memandangmu itu
Aku bahkan tak bisa berhenti tuk mencabiknya
Selanjutnya, aku akan membuatmu menatapku
Selanjutnya, aku akan menyentuh ujung jarimu itu
Karena sorot mataku, karena wangi tubuhku
Karena pikiran tentang diriku, kau tak akan bisa tidur di saat malam
Selanjutnya, aku akan membuatmu mencariku
Aku akan membuatmu kehilangan akal sehat
Saat aku tak berada dalam jangkuan pandangmu
Perlahan-lahan suasana hatimu akan memburuk
Kau hanya bisa bermimpi, mencintaiku
Aku hanya bisa mencari alasan untuk tak melakukannya
Seperti ini saja, sepanjang hari ini, kita saling berdampingan
Kau tak mesti berada dalam guyuran hujan bersamaku
Saat kita bersama, karena dirimu aku merasa bahagia
Saat aku mengatakan cinta
Perpisahan sudah menanti di mata sang iblis
Aku takkan pernah mengatakannya
Aku sudah buta
Karna itu aku tak bisa melihat iblis
Aku bermimpi seperti orang bodoh
Karena dirimu, kenapa aku tak jadi seorang polisi saja?
Supaya saat kau jauh dari jangkauan pandangku
Kapanpun itu, aku bisa mencarimu
Ya, kau seorang pencuri, sayang
Kau sudah mencuri hatiku
Aku adalah kekasihmu, sayang
Kau sudah menggerakkanku
Saat kau butuh sesuatu
Katakan saja padaku
Apapaun itu asalkan selain perpisahan
Aku kan memberikannya padamu
Selanjutnya, aku akan membuatmu menatapku
Selanjutnya, aku akan menyentuh ujung jarimu itu
Karena sorot mataku, karena wangi tubuhku
Karena pikiran tentang diriku, kau tak akan bisa tidur di saat malam
Selanjutnya, aku akan membuatmu mencariku
Aku akan membuatmu kehilangan akal sehat
Saat aku tak berada dalam jangkuan pandangmu
Perlahan-lahan suasana hatimu akan memburuk
Selanjutnya, aku akan menyentuh ujung jarimu itu
Karena sorot mataku, karena wangi tubuhku
Karena pikiran tentang diriku, kau tak akan bisa tidur di saat malam
Selanjutnya, aku akan membuatmu mencariku
Aku akan membuatmu kehilangan akal sehat
Saat aku tak berada dalam jangkuan pandangmu
Perlahan-lahan suasana hatimu akan memburuk
Tanpa disadari, hatimu itu
Sekarang itu akan mengapung dengan begitu ringan
Karna kau sudah mempercayaiku
Dan seperti itu, aku melupakanmu dengan begitu sempurna
Tanpa disadari, hatiku ini
Itu kan menyentuhmu untuk sesaat
namun itu tak kan bertahan lama
Kau bahkan takkan bisa bertanya kenapa itu terjadi?
Sungguh bodoh
Sudah ku bilang, aku tak mencintaimu
Sesuatu yang kan terjadi pada kita selanjutnya
Aku bahkan tak bisa memimpikannya
Hatiku yang tengah memandangmu itu
Aku bahkan tak bisa berhenti tuk mencabiknya
Selanjutnya, aku akan membuatmu menatapku
Selanjutnya, aku akan menyentuh ujung jarimu itu
Karena sorot mataku, karena wangi tubuhku
Karena pikiran tentang diriku, kau tak akan bisa tidur di saat malam
Selanjutnya, aku akan membuatmu mencariku
Aku akan membuatmu kehilangan akal sehat
Saat aku tak berada dalam jangkuan pandangmu
Perlahan-lahan suasana hatimu akan memburuk
Kau hanya bisa bermimpi, mencintaiku
Aku hanya bisa mencari alasan untuk tak melakukannya
Seperti ini saja, sepanjang hari ini, kita saling berdampingan
Kau tak mesti berada dalam guyuran hujan bersamaku
Saat kita bersama, karena dirimu aku merasa bahagia
Saat aku mengatakan cinta
Perpisahan sudah menanti di mata sang iblis
Aku takkan pernah mengatakannya
Aku sudah buta
Karna itu aku tak bisa melihat iblis
Aku bermimpi seperti orang bodoh
Karena dirimu, kenapa aku tak jadi seorang polisi saja?
Supaya saat kau jauh dari jangkauan pandangku
Kapanpun itu, aku bisa mencarimu
Ya, kau seorang pencuri, sayang
Kau sudah mencuri hatiku
Aku adalah kekasihmu, sayang
Kau sudah menggerakkanku
Saat kau butuh sesuatu
Katakan saja padaku
Apapaun itu asalkan selain perpisahan
Aku kan memberikannya padamu
Selanjutnya, aku akan membuatmu menatapku
Selanjutnya, aku akan menyentuh ujung jarimu itu
Karena sorot mataku, karena wangi tubuhku
Karena pikiran tentang diriku, kau tak akan bisa tidur di saat malam
Selanjutnya, aku akan membuatmu mencariku
Aku akan membuatmu kehilangan akal sehat
Saat aku tak berada dalam jangkuan pandangmu
Perlahan-lahan suasana hatimu akan memburuk
0 Comments:
Post a Comment