Sungguh menggelitik, sungguh menggelitik
Sungguh menggelitik, sungguh menggelitik
Aku merasa bodoh, aku bingung
Aku bahkan tak bisa membuka mata
Padahal itu adalah yang pertama bagiku
Aku sebenarnya takut, aku sudah berbohong
Klik klik klik, suara itu bergema di kepalaku (Sungguh menggelitik, sungguh menggelitik)
Meskipun sudah tinggi, ia terus semakin tinggi (Sungguh menggelitik, sungguh menggelitik)
Tubuhku miring, aku bisa melihat langit
Di seberang awan itu, aku melihat tebing
Aku mengepalkan tangan, mulutku kering
aku terjatuh
Pegang tanganku
Buka matamu
Hati kita mengambang di tubuh kita (sungguh menggelitik)
Pegang tanganku
Kita akan jatuh sekarang
Burung-burung bernyanyi di kepala kita, itu menggelitik
Menggelitik, mulai dari punggung bawah
Sampai ke atas kepalaku
Sekarang aku bisa mendengarnya, suara tawamu
Kita juga sama
Angin dingin, perasaan biru langit
Turunan yang memikat, dan momen abadi
Aku tak takut, jangan lepaskan tanganku
Sudah waktunya kita jatuh
Pegang tanganku
Buka matamu
Hati kita mengambang di tubuh kita (sungguh menggelitik)
Pegang tanganku
Kita akan jatuh sekarang
Burung-burung bernyanyi di kepala kita, itu menggelitik
Jangan ragu, jangan takut
Kau mendorongku melewati tebing menuju udara yang hampa
Untuk beberapa alasan, aku sama sekali tak membencinya
Aku terus tertawa
Pegang tanganku (sungguh menggelitik)
Buka matamu (sungguh menggelitik)
Hati kita mengambang di tubuh kita (sungguh menggelitik)
Pegang tanganku
Kita akan jatuh sekarang
Burung-burung bernyanyi di kepala kita, itu menggelitik
Hati kita mengambang di tubuh kita
Sungguh menggelitik, sungguh menggelitik
Aku merasa bodoh, aku bingung
Aku bahkan tak bisa membuka mata
Padahal itu adalah yang pertama bagiku
Aku sebenarnya takut, aku sudah berbohong
Klik klik klik, suara itu bergema di kepalaku (Sungguh menggelitik, sungguh menggelitik)
Meskipun sudah tinggi, ia terus semakin tinggi (Sungguh menggelitik, sungguh menggelitik)
Tubuhku miring, aku bisa melihat langit
Di seberang awan itu, aku melihat tebing
Aku mengepalkan tangan, mulutku kering
aku terjatuh
Pegang tanganku
Buka matamu
Hati kita mengambang di tubuh kita (sungguh menggelitik)
Pegang tanganku
Kita akan jatuh sekarang
Burung-burung bernyanyi di kepala kita, itu menggelitik
Menggelitik, mulai dari punggung bawah
Sampai ke atas kepalaku
Sekarang aku bisa mendengarnya, suara tawamu
Kita juga sama
Angin dingin, perasaan biru langit
Turunan yang memikat, dan momen abadi
Aku tak takut, jangan lepaskan tanganku
Sudah waktunya kita jatuh
Pegang tanganku
Buka matamu
Hati kita mengambang di tubuh kita (sungguh menggelitik)
Pegang tanganku
Kita akan jatuh sekarang
Burung-burung bernyanyi di kepala kita, itu menggelitik
Jangan ragu, jangan takut
Kau mendorongku melewati tebing menuju udara yang hampa
Untuk beberapa alasan, aku sama sekali tak membencinya
Aku terus tertawa
Pegang tanganku (sungguh menggelitik)
Buka matamu (sungguh menggelitik)
Hati kita mengambang di tubuh kita (sungguh menggelitik)
Pegang tanganku
Kita akan jatuh sekarang
Burung-burung bernyanyi di kepala kita, itu menggelitik
Hati kita mengambang di tubuh kita






0 Comments:
Post a Comment