Tidak, jangan tinggalkan aku sendiri di sini
Tetaplah disini, tetaplah disini
Seperti permen yang meleleh dan menghilang
Menyebarlah dalam diriku, menyebarlah dalam diriku
Terbakar, hatiku untukmu terbakar, aku terbakar
Aku mohon terlebih dahulu bukalah pintu itu untukku
Jangan tutup pintu hatimu
Aku tahu aku tidaklah pandai mengungkapkan perasaanku
Namun sekarang aku tak bercanda
Hatiku terbakar, hatiku terbakar, aku mengetuk hatimu
Bukalah untukku, janganlah kau menjauh, jangan ragu
Aku tak bisa menemukan kata sandi di hatimu
Apakah kau lambat? Apa yang salah denganmu
Buka pintunya, aku tak bisa memahaminya, katakan padaku caranya, sayang
Buka pintunya
Kau selalu berputar-putar, kau tak pernah melewati batas
Kita masih berjalan di jalur paralel
Aku mencoba untuk menangkapmu namun aku sudah tak tahan lagi
Terbakar, hatiku untukmu terbakar, aku terbakar
Aku mohon terlebih dahulu bukalah pintu itu untukku
Jangan tutup pintu hatimu
Aku tahu aku tidaklah pandai mengungkapkan perasaanku
Namun sekarang aku tak bercanda
Hatiku terbakar, hatiku terbakar, aku mengetuk hatimu
Bukalah untukku, janganlah kau menjauh, kembang api meledak di hatiku
Ada badai di hatiku, aku tak bisa menahannya
Mengapa ini begitu sulit? Peluk aku sampai aku meledak
Sekarang aku tak bercanda
Hatiku terbakar, hatiku terbakar, aku mengetuk hatimu
Bukalah untukku, janganlah kau menjauh, jangan ragu
Aku tak bisa menemukan kata sandi di hatimu
Apakah kau lambat? Apa yang salah denganmu
Buka pintunya, aku tak bisa memahaminya, katakan padaku caranya, sayang
Buka pintunya






0 Comments:
Post a Comment