Jangan memintaku tuk melupakannya, bagaimana dulu kita berjumpa
Seperti apa kita dulu saat mengucapkan kata perpisahan
Jangan memintaku tuk melupakannya
Janganlah kau tinggalkan aku dengan sesuka hatimu seperti itu
Malam saat dulu kita tertawa bersama, malam saat dulu kita menangis bersama
Bahkan hari-hari saat dulu kita bertengkar, bagiku itu adalah cinta
Namun jangan memintaku tuk melupakannya, aku mohon jangan katakan itu
Bagaimana aku bisa memintamu tuk meninggalkankanku?
Bukankah dulu kita selalu bersama kemanapun kita pergi?
Bahkan kata "semoga kau bertemu orang yang baik", itu sungguh tak masuk akal
Karena itu kaupun tahu bahwa itu adalah dirimu
Jangan memintaku untuk melupakannya, aku mohon
Jangan memintaku tu melupakannya, bagiku kau adalah segalanya
Mengatakan selamat tinggal itu begitu mudah adanya, seperti sebuah kebohongan
Jangan memintaku tu melupakannya, aku mohon jangan katakan itu
Bagaimana aku bisa memintamu tuk meninggalkankanku?
Bukankah jika tak ada satu sama lain kita tak bisa berbuat apa-apa?
Bahkan kata-kata "aku akan baik-baik saja", itu sungguh tak masuk akal
Bukankah kau tahu betapa melelahkannya itu?
Aku tak punya kepercayaan diri lagi
Sepertinya aku tak bisa melakukannya
Sepertinya aku tak bisa menjalani hari-hariku tanpa dirimu
Aku mohon peluklah aku, selamatkanlah diriku ini
Jangan tinggalkan aku seperti ini
Janganlah kau membuangku seperti ini
Bagaimana aku bisa memintamu tuk meninggalkankanku?
Bukankah hatiku mengetahuinya? Bukankah itu begitu menyakitkan? Bukankah itu sungguh keterlaluan?
Janganlah kau mengatakan maaf, karna itu sungguh tak masuk akal
Tak bisakah jika kau ada di sisiku saja?
Jangan memintaku tuk melupakanmu, janganlah kau meminta maaf
Jangan tinggalkan aku, aku mohon
Jangan memintaku tuk melupakanmu
Jangan memintaku tuk melupakanmu






0 Comments:
Post a Comment