Cinta itu laksana angin
Aku tak tahu darimana dan kemana perginya
Angin nan dingin di dalam hatiku
Itu bahkan masih ada di dalam hatiku ini
Malam nan panjang berlalu, saat aku membuka mata di pagi hari
Aku memulai hari-hariku tanpa hadirnya dirimu
Melewati kenangan yang perlahan-lahan kian memudar
Aku mengingatmu, aku merindukanmu
Aku hanya bisa menatap angin dari kejauhan
Aku hanya menanggung rasa sakitku seorang diri
Kenagan kita yang telah lalu, itu laksana semilir angin
Dalam udara yang tak memberi jawaban
Dengan dinginnya kesunyian yang tersisa
Aku berjalan dalam bimbingan langkah kakiku
Perlahan-lahan aku menjadi terbiasa dengan waktu yang tlah berlalu
Aku memikirkanmu, aku merindukanmu
Aku hanya bisa menatap angin dari kejauhan
Aku hanya menanggung rasa sakitku seorang diri
Kenagan kita yang telah lalu, itu laksana semilir angin
Dalam udara yang tak memberi jawaban
Dengan dinginnya kesunyian yang tersisa
Aku hanya menatap angin
Aku hanya menanggung rasa sakitku seorang diri
Kenagan kita yang telah lalu, itu laksana semilir angin
Dalam udara yang tak memberi jawaban
Dengan dinginnya kesunyian yang tersisa
0 Comments:
Post a Comment