Kehidupan kita mulai condong satu sama lain karna kita saling menyerupai
Bulan dipenuhi dengan keinginan kita
Ada kata-kata yang belum selesai di dalam tanda kurung
Dan akhirnya, mm mm ...
Jangkarku tak mencapai tempat manapun
Kau seperti sebuah pulau yang tak pernah bisa aku kunjungi
Aku tersesat
Namun sekarang, pada akhirnya, mm mm mm ...
Jika ini tak direkam
Aku akan mengingat semuanya
Tunggu saja
Saat akhirnya kita berjumpa
Jika kita bisa berdiri di luar batas waktu
Tanpa menginjak masa lalu
Aku akan menari sampai kehabisan nafas
Bahkan di siang hari, bagian luarku tidaklah terlihat cerah
Setengah lainnya adalah malam tanpa akhir
Bagaimana denganmu? Apakah kau sama sepertiku?
Hatiku sakit karena tak mengetahuinya
Ayo kita pergi jauh demi kebebasan kita
Di tempat di mana hari esok tak bisa menemukan kita
Ayo kita bertemu dengan suka cita
Kau tak perlu menemuiku dengan segera
Karena aku akan mengenalimu
Tunggu saja
Saat akhirnya kita berjumpa
Jika kita bisa berdiri di luar batas waktu
Tanpa menginjak masa lalu
Aku akan menari sampai kehabisan nafas
Akhirnya
Aku sedang dalam perjalanan untuk memenuhi alasan penantianku
Aku belum melupakanmu, bahkan dalam mimpiku sekalipun
Aku tak bisa melupakanmu, bahkan dalam tidurku sekalipun
Aku akan memanggil namamu
Tunggu saja
Aku akan menemukanmu, orang yang tersesat itu
Bertahan melewati waktu yang rumit
Dengan kakiku yang tak akan mampu mengejar masa depan
Aku akan berlari sampai kehabisan nafas
Setelah narasi yang sangat panjang ini
Ini akan ditulis sebagai baris pertama
Ketakutan tak ada artinya bagiku
Kehidupan kita saling tumpang tindih
Bulan diam-diam memandangi kita
Masih banyak yang ingin aku sampaikan padamu
Lihatlah kita, kita seperti satu






0 Comments:
Post a Comment